Minggu, 02 April 2017

Resume (Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial)

PENDEKATAN BEHAVIORAL DAN KOGNITIF SOSIAL Apa yang Disebut Belajar dan yang Bukan Pembelajaran (learning) dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku,pengetahuan, dan keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman. Tidak semua yang kita tahu itu diperoleh melalui belajar. Kita mewarisi beberapa kemampuan, kemampuan itu ada sejak lahir dan tidak dipelajari. Misalnya kita tidak harus diajarkan untuk menelan makanan, berteriak, atau berkedip saat silau. Tetapi, kebanyakan perilaku manusia tidak diwariskan begitu saja. Saat anak menggunakan komputer dengan cara baru, bekerja lebih keras memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan secara lebih baik, menjelaskan jawaban dengan cara yang lebih logis, atau mendengar dengan lebih perhatian, maka berarti dia sedang menjalani proses belajar.. Pendekatan untuk Pembelajaran Pendekatan untuk pembelajaran di antaranya, yaitu: 1. Behavioral (behaviorisme) adalah pandangan yang mennyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukandengan proses mental. 2. Kognitif Pendekatan kognitif di bai menjadi 4, yaitu: a. Pendekatan kognitif sosial, b. Pemrosesan informasi, c. Konstruktivis kognitif, dan d. Konstruktivis sosial PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK PEMBELAJARAN Pendekatan behavioral dibagi menjadi 2, yaitu: pengkondisian klasik dan pengkondisian operan. Pengkondisian Klasik adalah tipe pembelajaran di mana suatu organisame belajar stimulus netral diasosiakan dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk mengeluarkan respon yang sama. Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respons yang sama. Diskriminasi adalah pengkondisian klasik terjadi ketika organisme merespons stimuli tertentu tetapi tidak merespons stimuli lainnya. Pelenyapan dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned respons (CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US). Pengkondisian Operan adalah bentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulang. Ada beberapa pandangan tentang pengkondisian operan oleh beberapa tokoh, di antaranya; Hukum Thorndike Efek (law effect) Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah. Pengkondisian Operan Skinner di mana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Imbalan dan hukuman akan lebih lanjut dijelaskan. Penguatan (imbalan) (reinforcment) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punsihment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. ANALISIS PERILAKU TERAPAN DALAM PENDIDIKAN Analisis perilaku terapan adalah penerapan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. Ada tiga penggunaan analisis perilaku yang penting dalam bidang pendidikan ; 1. Meningkatkan Perilaku yang Diharapkan Enam strategi pengkondisian operan dapat dipakai untuk meningkatkan perilaku anak yang diharapkan, yaitu: a. Memilih penguat yang efektif b. Menjadikan penguat kontingen dan tepat waktu c.Memilih jadwal penguatan terbaik d. Menggunakan perjanjian e. Menggunakan penguatan negatif secara efektif f. Menggunakan prompt dan shaping 2. Mengurangi Perlaku yang Tidak Diharapkan Ada empat langkah yang harus digunakan secara berurutan : a. Menggunakan penguatan diferensial b. Menghentikan penguatan (pelenyapan) c. Menghhilangkan stimuli yang diinginkan d. Memberikan stimuli yang tidak disukai (hukuman) 3. Teori Kognitif Sosial Bandura Teori kognitif sosial (social cognitive theory) menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, dan juga faktor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran. 4. Pembelajaran Observasional Pembelajaran observasional juga dinamakan imitasi atau modeling adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar